OLEH: Ustaz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman;
ﻓَﻤَﺎﻝِ ﻫَٰﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﻟَﺎ ﻳَﻜَﺎﺩُﻭﻥَ ﻳَﻔْﻘَﻬُﻮﻥَ حَدِيثًا
"Maka mengapakah orang-orang (munafik) ini hampir-hampir saja tidak memahami pembicaraan (sedikit pun) juga?."
[QS. An Nisa’: 78]
Dan kalimat fiqih juga bisa bermakna pemahaman yang mendalam dalam suatu permasalahan.
Sebagaimana do'a yang dipanjatkan oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam teruntuk Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu;
اللهم فقهه في الدين
"Ya Allah, berilah pemahaman yang mendalam baginya dalam perkara agama."
[Muttafaqun 'alaih].
Adapun secara istilah, fiqih adalah;
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻷﺣﻜﺎﻡ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺍﻟﻌﻤﻠﻴﺔ ﺍﻟﻤﻜﺘﺴﺐ ﻣﻦ ﺃﺩﻟﺘﻬﺎ ﺍﻟﺘﻔﺼﻴﻠﻴﺔ
"Ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariat yang bersifat amaly (anggota badan) yang disarikan dari dalil-dalil yang terperinci."
Sehingga pembahasan fiqih berputar seputar permasalahan hukum-hukum syar'i seperti wajib, sunnah, haram, makruh dll, dan juga hal-hal yang berkaitan dengan sah dan tidaknya suatu amalan dan semisalnya.
Dan mempelajari ilmu fiqih memiliki kedudukan yang sangat penting didalam agama.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman;
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻟِﻴَﻨْﻔِﺮُﻭﺍ ﻛَﺎﻓَّﺔً ﻓَﻠَﻮْﻟَﺎ ﻧَﻔَﺮَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓِﺮْﻗَﺔٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻃَﺎﺋِﻔَﺔٌ ﻟِﻴَﺘَﻔَﻘَّﻬُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻭَﻟِﻴُﻨْﺬِﺭُﻭﺍ ﻗَﻮْﻣَﻬُﻢْ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺟَﻌُﻮﺍ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺤْﺬَﺭُﻭﻥَ
"Dan tidak sepantasnya bagi orang-orang yang beriman itu untuk pergi semuanya berperang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk mendalami fiqih (pemahaman) tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, agar mereka menjadi orang-orang yang memiliki rasa takut."
[QS. At-Taubah : 122]
Dan pemahaman (fiqih) dalam agama adalah tanda kebaikan bagi seseorang.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﻣﻦ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺧﻴﺮﺍ ﻳﻔﻘﻬﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ
"Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah akan memberikan kepadanya pemahaman yang baik dalam agama."
[Muttafaqun 'alaih].
Dan perkara yang paling terpenting adalah bahwa tujuan kita diciptakan dipermukaan bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala semata.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman;
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻷِﻧْﺲَ ﺇِﻻَّ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥ
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
[QS. Adz Dzariyat (56)]
Dan tidaklah akan terwujud peribadatan yang sempurna sesuai yang diinginkan oleh sang pencipta kecuali ketika seorang hamba mengetahui hukum-hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah tersebut, dan hal tersebut tentunya hanya diketahui jika ia mengetahui fiqih (pemahaman) tentang amal ibadah tsb.
Wallohu a'lam.
___________________________
Ustaz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy
Pendakwah Bebas
Telegram: https://t.me/gerakanpenamy
Instagram: https://www.instagram.com/gerakanpenamy
Sejarah: https://revolusimelayubaru.blogspot.com/
Sejarah: https://revolusimelayubaru.blogspot.com/
_____________________________
Comments
Post a Comment