OLEH: Abu Zinnirah Azlan
Dizaman nabi SAW sahabat2 yang mati dalam peperangan berharap dapat hidup kembali untuk mati syahid di jalan Allah sekali lagi bahkan berkali2..zaman sekarang masyarakat guna azimat untuk kebal umum..dimanakah pahala syahid jika kebal..??
Hati2 dalam bergantung kepada sesuatu selain Allah..seperti berlakunya Perang Hunain..tentera Islam 12000..Lebih dari tentera kafir..mereka hilang bergantung kepada Allah kerana bilangannya..oleh itu,Allah memberi mereka kekalahan..
Sama seperti sekarang penyembahan selain Allah azimat percaya kepada tangkal memberi nasib yang baik atau sebaliknya..pelbagai azimat atau tangkal di zaman sekarang seperti kebal, pagar rumah, pelaris kedai, pengasih, penunduk dan sebagainya..
Berikut satu contoh ajaran yang dibuat-buat oleh para dukun yang tidak berdasarkan dalil sama sekali.
Sebelum melakukan penulisan rajah diawali membaca doa ini 3 x: “Bismillahir rohmanir rohim. Qul uhiya ilay’ya anahustama’a nafarun minal jinni wa bihaqqi Kaf Haa Yaa Aiin Shood wa bihaqqi Haa Miim AiinSiin Qoof”
Kemudian diteruskan dengan melakukan meditasi sejenak (menjalin energi ghaib) setelah itu baru dilakukan penulisan rajah.
Rajah yang telah selesai ditulis kemudian dilipat dan dibungkus dengan kain lapis 7, agar tidak mudah rosak dan kotor apabila dibawa-bawa.
Ketika melipat atau membungkus azimat hendaklah membaca..:
Surat Al fatihah (1x)
Innaa fatahnaa laka fat’ham mubiinaa (3x)
(Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata)
Nasrun minallahi wa fat’hun qoribun, wa bas’syiril mu’miniin (3x)
(Artinya: Pertolongan dari Allah dan kemengan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman)
Allohuma sholi ala sayidina muhammadin (3x)
(Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmatmu kepada junjungan kami Muhammad)
Astagfirullah hal ‘adhim (3x)
(Artinya: Aku memohan ampun kepada Allah Yang Maha Agung)
Laa illaaha illaallah (3x)
(Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah)
Inna taqorruban ilallohil aliyyil adhim (3x)
(Ertinya: Bahwasanya ini merupakan taqorrub kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)
Itulah wirid-wirid yang dibaca ketika membuat azimat. Mulai dari membaca beberapa ayat dari surat Al Jin, membaca huruf-huruf muqotho’ah, surat Al Fatihah, ayat dari surat Al Fath, bacaan selawat, diiringi dengan meditasi. Bacaan-bacaan ini jelas bacaan mulia dan dinilai sebagai suatu ibadah. Namun menempatkannya sebagai wirid-wirid ketika membuat rajah (azimat) dari manakah dalilnya padahal rajah-rajah ini akan digunakan untuk pelaris, dsb. Padahal dalam menentukan semacam itu harus dengan dalil.
.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”
(HR. Muslim no. 1718)
Ada pula wirid yang lucu yang dibaca ketika membuat rajah,
NIAT INGSUN NGAPEK BANYU TELOGO INNA A’TOINA KAL JAWAHIR FASOLLILIROBIKA WANHAR INNASAA NIAKA HUAL ANHAR IYYA KANAK BUDU WAIYYA KANAS TAIN.( DISAAT BACAAN NAS TAIN) TINTA DITEMPELKAN KE KERTAS DILANJUT NULIS RAJAH SAMPAI SELESAI.
.
.
Dilihat dari segi bahasa saja sudah sangat lucu dan sungguh mengada-ada bacaan yang satu ini, cuma asal memotong-motong ayat Qur’an. Na’udzu billah …
Barakallahu fik
Satu bentuk fitnah..masakan nabi2 mengajar pengikutnya azimat..apa yang nabi2 bawak hanyalah tauhid kpd Allah semata mata..penggunaan nama nabi hanyalah untuk memperdayakan masyarakat demi keuntungan...dukun2 atau bomoh banyak mnggunakannya..
.
.
Nabi2 itu semuanya bergantung kepada Allah tanpa perantaraan...terus berharap kpd Allah..cepat atau lambat itu satu bntuk ujian bg mereka tntang keyakinan..
.
.
Dalam riwayat,
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik” (HR. Ahmad 4: 156. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy atau kuat. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 492).
ALLAHU MUSTA'AN
___________________________
~Abu Zinnirah Azlan~
Sahabat PENA
Sahabat PENA
Telegram: https://t.me/gerakanpenamy
Instagram: https://www.instagram.com/gerakanpenamy
_____________________________
Comments
Post a Comment