Teman

 OLEH: Abu Aqif


Rasulullah ﷺ bersabda,

"Malaikat memberikan syafaat, para nabi dan kaum mukminin memberi syafaat, tidak ada lagi kecuali Dzat Yang Paling Penyayang…." [Sahih Muslim, hadis no. 302].


Hasan Al- Basri berkata,

"Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Kerana mereka memiliki syafaat pada hari klamat." [Ma'alimut Tanzil 4/268].


Nabi ﷺ bersabda,

"Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat.

Mereka memohon: "Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, solat, dan juga haji."

Dijawab: "Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal."

Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.

Para mukminin inipun mengeluarkan ramai saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.

Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah,

"Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan dari neraka, sudah tidak tersisa."

Allah berfirman, "Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar."

Maka dikeluarkanlah orang mukmin ramai sekali yang diseksa di neraka.

Kemudian mereka melapor, "Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan…" [HR. Muslim no. 183].


Maka, lihatlah siapa yang kita jadikan teman. Adakah mereka mampu keluarkan jika kita dimasukkan ke dalam neraka (wal 'iyadzubillah)?

Semua teman kita yang mengajak kita kepada keburukan, samada secara sedar atau tidak, demi Allah dia hanya bisa menangis di atas liang lahat jika kita mati, tidak lebih dari itu.

Dia tidak tinggal menginap sehari pun di kuburan kita.

Terus kenapa kita masih membuang masa dengan mereka?

Waktu terus berjalan teman-teman, setiap seorang di antara kita sedang menuju ke liang lahatnya. Setiap seorang dari kita sedang menuju kepada Tuhannya. Cuma tinggal siapa yang lebih dulu jatuh di antara kita.

Pada saat itu penyesalan akan tidak bermanfaat buat kita..!!


Firman Allah سبحان و تعالىٰ mengingatkan;

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِ نَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

qul innal-mautallazii tafirruuna min-hu fa innahuu mulaaqiikum summa turodduuna ilaa 'aalimil-ghoibi wasy-syahaadati fa yunabbi`ukum bimaa kungtum ta'maluun


"Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." [QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 8]


- Diolah dari ucapan Dr Khalid Basalamah


[Gerakan PENA Malaysia]


Comments