Beriman Kepada Allah

OLEH: Taufiq Tuah

Sebagaimana yg tercatat di dalam Rukun Iman adalah percaya kepada Allah SWT.

Bermakna, kita mengakui bahawa Allah SWT itu ada dan selayaknya Dia sebagai tuhan tanpa sebarang ragu dan tiada yg setara denganya.

Allah juga tidak beranak dan tidak diperanakkan sebagaimana firman Allah SWT :-

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ  اللَّهُ الصَّمَدُ  لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ  وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia"."
(Surah Al-Ikhlas)


Kenapa kita tidak boleh melihat Allah SWT?

Maka jawapan itu telah disinambungankan dengan firman Allah SWT :-

 وَلَمَّا جَآءَ مُوسَىٰ لِمِيقَـٰتِنَا وَكَلَّمَهُ ۥ رَبُّهُ ۥ قَالَ رَبِّ أَرِنِىٓ أَنظُرۡ إِلَيۡكَ‌ۚ قَالَ لَن تَرَٮٰنِى وَلَـٰكِنِ ٱنظُرۡ إِلَى ٱلۡجَبَلِ فَإِنِ ٱسۡتَقَرَّ مَڪَانَهُ ۥ فَسَوۡفَ تَرَٮٰنِى‌ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ ۥ لِلۡجَبَلِ جَعَلَهُ ۥ دَڪًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقً۬ا‌ۚ فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبۡحَـٰنَكَ تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَأَنَا۟ أَوَّلُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ -١٤٣-
 Dan tatkala Musa datang untuk (mu-najat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. tatkala Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia berkata: “Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”. 
(Surah Al-A’raf: 143)

Maka hendaklah kita mengakui Allah SWT sebagai tuhan semester alam sebagaimana yg telah terungkap di dalam Shahadah kita. Mengakuinya melalui percakapan, perbuatan dn yg paling penting adalah hati.

Insyaallah kita akan terus di dalam hidayah Allah SWT dan tidak ditarik hidayah kita. Allahumma Ameen.

Wallahualam

___________________________
~ 
       Taufiq Tuah
        ~
Lajnah Makalah Agama
_____________________________

Comments

Post a Comment