Inilah Prinsip Dan Umat Islam Harus Teguh Di Atasnya

OLEH: Abu Nur Aisyah


Islam, dalam menegur ataupun menasihati kaum muslimin, syariat telah meletakkan garis panduan dalam menasihati sesiapa. Bermakna, islam memiliki etika tersendiri bagaimana kita mahu melakukan nasihat.

Demikian juga, Islam memiliki etika dan adab dalam menegur dan menasihati pemerintah. Menasihati pemimpin tidak sama seperti kita menasihati sahabat-sahabat kita, anak-anak, isteri dll.

Adapun perihal pemimpin, Dari Ibnu Hakam meriwayatkan, bahawa Nabi bersabda:

”Barangsiapa yang ingin menasihati pemimpin, maka jangan melakukannya secara terang-terangan. Akan tetapi, nasihatilah dia di tempat yang sepi. Jika menerima nasihat, itu sangat baik. Dan bila tidak menerimanya, maka kamu telah menyampaikan kewajiban nasihat kepadanya.”
[Hadth Riwayat Imam Ahmad].

Gambar via -tribinews-
Merupakan perbuatan yang tidak cerdik apabila kita mengkritik kesalahan pemerintah di mimbar-mimbar masjid, di tempat umum, media massa dll. Sebabnya, ia akan menimbulkan banyak fitnah. Bahkan terkadang disertai dengan makian dan cacian kepada sang pemimpin tersebut. Seharusnya, menasihati para pemimpin dengan cara lemah lembut dan di tempat rahsia, sebagaimana yang dilakukan oleh Usamah bin Zaid tatkala menasihati Utsman bin Affan, bukan dengan cara mencaci-maki mereka di tempat umum atau mimbar.

Kalau antum mengaku mengikuti Sunnah Nabi, maka contohilah dan ikutilah wasiat Nabi dalam hal ini. Jangan terpengaruh dengan perbuatan kaum kuffar dalam hal ini. wallahu'alam

___________________________
 Abu Nur Aisyah
  ~
Lajnah Makalah Agama
_____________________________

Comments