Mereka Yang Berbakti Kepada Ibunya...

 OLEH: Bhenhar Jul Abdul Razak


Abu Hurairah radhiallahu anhu dikenal sebagai seorang yang berbakti kepada ibunya dan tidak melupakan untuk meminta ampun bagi ibunya bila ia beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Muhammad bin Sirin rahimahullahu berkata, “Kami sedang berada di sisi Abu Hurairah pada suatu malam. Saat itu Abu Hurairah berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah Abu Hurairah dan ibuku, serta ampunilah orang yang memintakan ampun untuk Abu Hurairah dan ibunya’.” Muhammad berkata, “Maka kami pun memintakan ampun untuk keduanya agar kami dapat masuk dalam doa Abu Hurairah.”

[Diriwayatkan Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 37 dan dishahihkan sanadnya oleh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad]

Sebelumnya, ibu Abu Hurairah enggan masuk Islam. Abu Hurairah berkisah, “Aku mengajak ibuku yang masih musyrik untuk masuk Islam. Suatu hari aku mendakwahinya maka ia memperdengarkan kepadaku ucapan yang kubenci tentang Rasulullah shallallahu álaihi wasallam. Aku mendatangi Rasulullah shallallahu álaihi wasallam dalam keadaan menangis. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah! Aku mengajak ibuku masuk Islam namun ia menolak. Suatu hari aku mendakwahinya, namun ia memperdengarkan kepadaku ucapan yang kubenci tentangmu. Maka doakanlah kepada Allah agar memberi hidayah kepada ibu Abu Hurairah.’ Rasulullah shallallahu álaihi wasallam pun berdoa:

    اللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ

“Ya Allah, berilah hidayah kepada ibu Abi Hurairah.”

Aku pun keluar dalam keadaan gembira dengan doa Nabiullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika tiba di rumah, aku menuju pintu yang ternyata sedang tertutup. Ibuku mendengar suara gesekan dua telapak kakiku di tanah, maka ia berkata, “Tetaplah di tempatmu, wahai Abu Hurairah.” Aku mendengar suara gerakan/percikan air. Ternyata ibuku mandi, lalu mengenakan pakaian dan kerudungnya. Setelahnya ia membuka pintu, kemudian berkata, “Wahai Abu Hurairah! Aku bersaksi Laa ilaaha illallah dan bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”

Aku pun kembali menemui Rasulullah shallallahu álaihi wasallam dalam keadaan menangis karena bahagia. Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Bergembiralah, sungguh Allah telah mengabulkan doamu dan memberi hidayah kepada ibu Abu Hurairah.” Beliau pun memuji Allah dan menyanjung-Nya. 

[HR. Muslim no. 6346]



[Gerakan PENA Malaysia]


Comments