Siapakah Ulama Alim Rabbani?

 OLEH: Ustaz Abid Annuriyy.

alim yang mencegah kemunkaran, syirik, kufr, bid’ah, dan maksiat. Yakni kalimah-kalimah dosa, perbuatan dan makanan haram seperti rasuah yakni tidak mengampu dan bacul. Ini sifat ulama rabbaniyyun yang diikuti, diambil ilmu dan fatwa darinya. Ilmu mesti diambil dari ahlinya.


لَوْلا يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالأَحْبَارُ عَنْ قَوْلِهِمُ الإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَصْنَعُونَ (63)

“Mengapa tidak ulama rabbaniyyun dan ahbar itu mencegahkan mereka dari kata-kata dosa (syirik, kufr, bid’ah dan maksiat) dan makanan haram (rasuah), sesungguhnya amat-amat buruk apa yang mereka lakukan.”

(al-Ma’idah: 63).

.

Sekiranya tokoh yang dianggap ulama itu mengajak kepada syirik dan bid’ah, atau mempertahankan syirik atau bid’ah, itu musyrikin bukan ulama. Ilmuan yang terlibat mengikuti atau menganuti ilmu kalam, itu bukanlah ‘alim rabbani.

___________________________
Ustaz Abid Annuriyy
_____________________________

Comments