OLEH: Abu Nur Aisyah
Ada satu kisah yang dimuatkan dalam Kitab Al-Bidayah Wan Nihayah (Imam Ibnu Katsir) di mana ada seorang wanita bercadar pergi berjumpa hakim dan melaporkan bahawa suaminya tidak membayar maharnya.
Maharnya bernilai 500 dinar.
Suaminya datang ke hakim tersebut dan menafikan yang beliau punya hutang 500 dinar.
Kemudian wanita tersebut datang dengan bukti dan saksi.
Jadi, hakim memutuskan agar wanita itu menanggalkan cadarnya supaya boleh disaksikan apakah wanita itu betul isteri kepada lelaki tadi.
Ketika perintah itu dikeluarkan, sang suami mencela dan dengan tegas berkata:
‘Jangan kalian lakukan, dia benar aku punya hutan 500 dinar, aku akan membayarnya, tapi jangan kalian BUKA WAJAHNYA.’
Ketika wanita tadi dengar suaminya tidak redho wajahnya dibuka dan dilihat laki-laki lain, suaminya menghargai dia, dia berkata:
‘Aku halalkan 500 dinar itu di dunia dan diakhirat’
Subhanallah! Begitulah selayaknya lelaki, harus punya sifat cemburu yang sangat tinggi, namun cemburu harus bertempat. Bukan cemburu buta.
Kalau ada suami yang tidak ada rasa cemburu, perasaan itu hilang, maka apa lagi nikmat bercinta yang bisa dirasakan?
Cemburu itu sifat mulia.
________________________________________
[Faedah Kuliah : Jangan Cemburu - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah]
500 dinar=2kg emas lebih kurang wallahu’alam.
Comments
Post a Comment