OLEH: Ustaz Rikrik Aulia Rahman
Asy-Syaikh Hamd al-Jasir mengisyaratkan bahwa Asy-Syaikhah Fathimah dilahirkan pada masa tua sang ayah. Dan kemungkinan itu bertepatan dengan akhir-akhir abad ke-12 hijriyyah. Oleh sebab itu kemungkinan beliau tidak sempat berguru langsung kepada Ayahnya.
Beliau sungguh beruntung karena lahir di tengah keluarga ulama dan di kota Dir`iyyah yang pada masa itu berada dalam periode kejayaan, baik dari segi ilmu pengetahuan, pembangunan, maupun berbagai perubahan yang positif.
Beliau menuntut ilmu dari 4 saudaranya yang merupakan para ulama besar ketika itu. Mereka adalah :
• Asy-Syaikh Abdullah bin Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan beliau merupakan tokoh dakwah Salafiyyah sepeninggal sang ayah.
• Asy-Syaikh Husain bin Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yang juga merupakan ulama senior.
• Asy-Syaikh Ali bin Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
• Dan Asy-Syaikh Ibrahim bin Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yang kedunya merupakan ulama yang mulia.
Dengan demikian Asy-Syaikhah Fathimah tidak pernah berguru kepada ulama yang bukan merupakan mahramnya. Beliau meraih pendidikan dasar-dasar keterampilan membaca dan menulis pada salah satu kuttab di kota Dir`iyyah.
Syaikh Ibn Bassam mengatakan bahwa dia memiliki sebuah manuskrip yang pada sampulnya tertulis: “Maalu Fathimah bintu Asy-Syaikh Muhammad”, dengan tulisan sedang yang jelas. Belum diketahui isi dari manuskrip tersebut.
Syaikh Ibnu Bassam mengatakan, bahwa Asy-Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Ibrahim pernah bercerita kepadanya, bahwa bibi mereka (yaitu Asy-Syaikha Fathimah) adalah seorang ulama, beliau mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama dan sirah nabawiyyah di rumahnya.
Asy-Syaikh Hamd al-Jasir menukil dari Asy-Syaikh Abdurrahman Ar-Ruwaisyid bahwa Asy-Syaikh Muhammad memiliki seorang putri bernama Fathimah yang sudah mulai menuntut ilmu Islam semenjak kecil. Hingga beliau pun berumur namun belum juga menikah, sedangkan ia adalah sosok yang sangat jelita dan terjaga kehormatannya.
Pada tahun 1233 H, tatkala kepungan Ibrahim Basya terhadap Dir`iyyah semakin ketat, Beliau pun menyelinap keluar dari Dir`iyyah bersama keponakannya (Ali bin Husain bin asy-Syaikh Muhammad) menuju Oman yang merupakan salah satu negara teluk.
Dikisahkan pada perjalanannya menuju Oman, ia melewati sebuah gerbang kayu yang mengelilingi sebuah kuburan keramat. Penjaga kuburan ini mensyaratkan bagi mereka yang hendak lewat untuk mempersembahkan sesuatu kepada kuburan tersebut.
Berkatalah si keponakan: “Kami tidak akan memper-sembahkan apapun kecuali debu yang akan mengotori wajah-nya!”
Maka Syaikha Fathimah pun menimpali :
لا ما نقرب له تراب
“Bahkan kami tidak akan mempersembahkan apapun kepada-nya!” .
Dan maksud keduanya sama yaitu tidak mau mempersembahkan apapun kepada selain Allah.
Tatkala Imam Turki mengembalikan kekuasaan Negara Saudi kedua kalinya, dan berhasil mengusir tentara Turki Ustmani serta mendirikan ibukota baru yaitu Riyadh, asy-Syaikhah Fathima pun kembali bersama keponakannya menuju Najd, lalu menetap di Riyadh bersama keluarganya yang juga sudah kembali, atau yang tidak meninggalkan Najd.
Syaikh Ibnu Bassam pernah melihat sebuah tulisan yang Syaikhah Fathimah tujukan untuk asy-Syaikh Abdullah Aba Buthain yang ketika itu menjabat sebagai Qadhi wilayah Al Wasym yang berpusat di kota Syaqra`, dan isinya sebagai berikut :
“Kakek kami asy-Syaikh Sulaiman bin Ali meninggalkan untuk kami sebuah properti di daerah Usyaiqir dengan nama ad-Dakhbinah dan al-Miswaraimah yang saat ini dikuasai oleh Ibnu Kharif. Ketika itu kami tidak membutuhkannya, namun kali ini kami sangat membutuhkannya dan kami meminta hak tersebut untuk diberikan.”
Al-Ustadz Hamd al-Jasir mengatakan bahwa asy-Syaikhah Fathimah wafat di Riyadh. Dan makam beliau di pemakaman Al `Aud masih diketahui sampai saat ini.
Semoga Allah merahmatinya
--------------
Diambil dari buku :
Kisah 40 Ulama Dari Alu Syaikh Ibn Abdil Wahhab Dari Najd.
Harga : 67 rb
Inbox atau WA. 087746600300.
___________________________
~ Ustaz Rikrik Aulia Rahman ~
Unit Asatizah
Telegram: https://t.me/gerakanpenamy
Instagram: https://www.instagram.com/gerakanpenamy
_____________________________
Comments
Post a Comment