Ahli Syurga Melihat Allah Dengan Mata Kepala Sendiri

 OLEH: Abu Amru Radzi Othman



Telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Husain Al Ju'fi dari Zaidah telah menceritakan kepada kami Bayan bin Bisyr dari Qais bin Abu Hazim telah menceritakan kepada kami Jarir, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemui kami di malam purnama, lantas beliau bersabda: "Kalian akan melihat Tuhan kalian pada hari kiamat sebagaimana kalian melihat bulan ini dengan tidak kesulitan melihatnya." (HR. Al-Bukhari)

Dan telah menceritakan kepadaku Suwaid bin Sa'id dia berkata, telah menceritakan kepadaku Hafsh bin maisarah dari Zaid bin Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa sekelompok manusia pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah kami melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?" Beliau menjawab, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat matahari di siang hari yang terang tanpa awan?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Beliau pun berkata, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat bulan di malam purnama yang tidak ada awannya?" Mereka menjawab, "Tidak." Lalu beliau bersabda: "Tidaklah kalian berdesak-desakan dalam melihat Rabb kalian, melainkan sebagaimana kalian (tidak) berdesak-desakan dalam melihat salah satu dari keduanya...." (HR. Muslim)

Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dan Waki' dan Abu Usamah dari Isma'il bin Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Jarir bin Abdullah ia berkata, "Kami duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau melihat bulan purnama, tepatnya malam tanggal empat belas. Beliau bersabda: "Kalian akan melihat Tuhan kalian seperti kalian melihat rembulan ini, tidak ada yang menghalangi pandangan kalian....." (HR. Abu Dawud)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Isa Ar Ramli dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian berdesak-desakan ketika melihat bulan di malam purnama?" Mereka menjawab; "Tidak." Kemudian beliau bersabda: "Seperti itulah, kalian tidak akan berdesak-desakan ketika melihat Rabb kalian pada hari kiamat." (HR. Ibn Majah)


******************


Mazhab Ahli Hadis wal Atsar beriman akan Allah dapat dilihat oleh ahli syurga dengan mata kepala. Begitu juga dengan mazhab Asyaariyah.

Imam At Thahawi berkata: "Ar-Ru’yah (melihat Allah di akhirat) benar adanya bagi penduduk Syurga, tanpa meliputi dan membagaimanakan (difahami apa adanya), sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Kitab Rabb kita, “Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabb lah mereka melihat”. Tafsirnya adalah sebagaimana yang Allah kehendaki dan ketahui" (Aqidah At-Thahawiyah)

Begitu juga dengan mazhab Asyaariyah yang berpendapatan kepada rukyatullah dengan penglihatan. Sementara itu Abu Mansur Al Maturidi menetapkan ahli syurga akan melihat Allah melalui pengetahuan hati, bukannya menggunakan penglihatan mata kepala.

Manakala mazhab Khawarij menolak rukyatullah (melihat Allah) sama sekali, sama ada dari jalan penglihatan mata atau pengetahuan hati. Begitu juga dengan mazhab Jabariyah.

Samalah halnya dengan mazhab Mu'tazilah yang menafikan Allah dapat dilihat oleh manusia melalui apa cara sekalipun.


[Gerakan PENA Malaysia]

Comments