Hanbali Atau Seorang Yang Anti Mazhab?

OLEH: Ustaz Rikrik Aulia Rahman

Biar para ulama dan para habib dari negeri-negeri lain yang menjawab,

(1). Jawaban dari Ahli Hadits India, al-Allamah al-Amir as-Sayyid al-Habib Shiddiq Hasan Khan al-Husaini rahimahullahu, yang mengatakan, “Menurut pikiran mereka, beliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) mengikuti agama baru, padahal pendapat semacam itu menyelisihi fakta. Syaikh seorang Hanbali, dan Hanabilah adalah umat yang paling dekat dalam mengikuti sunnah. Dan manhaj mereka adalah manhaj imam ahlus sunnah Ahmad bin Hanbal rahimahullahu”.

(2). Jawaban dari Mesir, Pimpinan Redaksi Majalah al-Azhar di zamannya: Sayyid Muhibuddin al-Khathib al-Hasani yang bahkan menjuluki Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab sebagai “Imam Hanabilah Najd” (Pemimpin Pengikut Mazhab Hanbali di Najd).

(3). Jawaban dari ulama Hanbali Syam di zamannya, al-Allamah Abdul Qadir bin Ahmad bin Mushthafa bin Abdul Rahim bin Muhammad Badran ad-Dumi ad-Dimasyqi al-Hanbali yang dikenal dengan Ibn Badran rahimahullahu, beliau berkata, "Menjadi semakin berkurang pengikut Mazhab Hanbali di negeri kami Suriah, khususnya di Damaskus, kecuali tersisa sedikit. Dan bersinar terang cahayanya di Negeri Najd di Jazirah Arab. Mereka mencetak kitab-kitab dan menginfakan harta yang besar untuk menghidup-hidupkan mazhab ini, tanpa mengharapkan sesuatu kecuali wajah Allah Ta'ala. Dan tidaklah dimaksudkan kecuali untuk menghidup-hidupkan Mazhab Salaf, yaitu apa-apa yang ada diatasnya para Sahabat dan Tabi'in, maka semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan dan membaguskan keadaan mereka".

Saya, hanya ingin mengatakan kepada antum semua, bahwa aqidah ini bukan aqidah baru, melainkan aqidah yang dipegang Hanabilah sejak dulu. Kalau antum benar-benar menghormati mazhab yang empat, maka hormatilah keyakinan kami ini. Lalu selesailah persoalan.


___________________________
Ustaz Rikrik Aulia Rahman ~
Unit Asatizah
_____________________________

Comments